Akupun begitu
Ada yang menjadi supir travel dan ada traveler, ada yang menjual sapu dijalan dan ada penyapu jalan, ada yang menyetir becak, supir bis dan kerneknya, ada nenek bergelut oli mesin dipingir jalan, ada penjual jamu. Ibu menjual buah-buahan, dan ayah mencukur rambut anak-anak yang panjang rambutnya, ia hendak merapikannya dan memendekkannya.
Apa mereka dihukum, kernek berteriak kencang. Apa ia dihukum, dengan becaknya? Apa aku dihukum, aku di beri yang baik, dan mereka menolong. Sesungguhnya Allah lah penolong.
Manusia itu semua berusaha, mencari rezeki dari yang halal sesuai ketentuan. Dan Allah tidak menyia-nyiakan setiap usaha. Ia Maha mengetahui lagi Maha pengasih.
Apa manusia yang makan sisa makanan manusia dan ia tidak tau kenapa ia memakannya, karena ia lapar? lalu ia dihukum?
Tentu tidak, karena ia tidak tau kenapa apa dan bagaimana-mana.
Sesungguhnya mereka hanya minta di beri upah dan aku hanya harus memberi upah sesuai ketentuan. Apa dan kenapa juga bagaimana bisa aku mengeluh?
Cukuplah Allah saja Tuhanku dan Tuhannya, Ia mengetahui segala yang diungkapkan dan segala yang disembunyikannya.
Seseorang yang hanya bisa mendorong motornya di bahu jalan, apa ia disiksa? Bukankah itu kasih sayang, sang Pencipta lebih tahu dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya Ia Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang berbuat baik dan Ia tidak menganiaya siapun jua.
Tetapi akulah yang menganiaya diriku sendiri.