Remote untuk mengontrol informasi publik ada ditangan kita sendiri. Skema teknologi yang tersedia gratis atau berbayar dapat dimanfaatkan untuk mempercepat dan memperluas jangkauannya, namun persaingan akan terus terjadi karena media baru cenderung lebih fleksibel dan mandiri; tidak terikat oleh ketentuan institusional. Karakter FoMO (Fear of Missing Out) dominasi Gen Y atau Z yang muncul pun tidak serta merta menentukan tingkat keberhasilan usaha memperlihatkan informasi, menarik perhatian, bahkan mempengaruhi tindakan mereka. Contoh: Kebutuhan atau ketertarikan seseorang terhadap suatu informasi yang terlanjur terekam alogaritma sebuah platform media sosial, kebiasaan atau jejak pengguna ini bisa menjadi 2 mata pisau bagi kepentingan postingan kita. Tapi kita tetap memiliki dan diberikan pilihan cara-cara terbaik yang bisa dilakukan.
Sumber Bacaan (diakses 07/10/2021):
(doi.org/10.2921/08jces44700);(puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id);(http://repository.untar.ac.id/);(idcloudhost.com);(dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i1.3135);(doi.org/10.37108/shaut.v12i1.303)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar