Daftar Isi

Kamis, 28 Oktober 2021

Facebook ganti nama?

Facebook unveiled a new name

Michael Nagle/Bloomberg via Getty Images


CEO Mark Zuckerberg umumkan nama baru untuk induk perusahaan yang menaungi Facebook Kamis (28/10) waktu AS. (Baca: 
"Zuckerberg Umumkan Nama Baru Perusahaan Facebook: Meta")

Official Site Meta: Welcome to Meta

        Meta membangun teknologi yang membantu orang terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis. Ketika Facebook diluncurkan pada tahun 2004, itu mengubah cara orang terhubung. Aplikasi seperti Messenger, Instagram dan WhatsApp semakin memberdayakan miliaran di seluruh dunia. Sekarang, Meta bergerak melampaui layar 2D menuju pengalaman mendalam seperti augmented reality dan virtual reality untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial. (Baca: Introducing Meta: A Social Technology Company)


Kamis, 07 Oktober 2021

Peran dan akibat karakter FoMO Generasi Z pada media informasi

        


Remote untuk mengontrol informasi publik ada ditangan kita sendiri. Skema teknologi yang tersedia gratis atau berbayar dapat dimanfaatkan untuk mempercepat dan memperluas jangkauannya, namun persaingan akan terus terjadi karena media baru cenderung  lebih fleksibel dan mandiri; tidak terikat oleh ketentuan institusional. Karakter FoMO (Fear of Missing Out) dominasi Gen Y atau Z yang muncul pun tidak serta merta menentukan tingkat keberhasilan usaha memperlihatkan informasi, menarik perhatian, bahkan mempengaruhi tindakan mereka. Contoh: Kebutuhan atau ketertarikan  seseorang terhadap suatu informasi yang terlanjur terekam alogaritma sebuah platform media sosial, kebiasaan atau jejak pengguna ini bisa menjadi 2 mata pisau bagi kepentingan postingan kita. Tapi kita tetap memiliki dan diberikan pilihan cara-cara terbaik yang bisa dilakukan.

Sumber Bacaan (diakses 07/10/2021):

(doi.org/10.2921/08jces44700);(puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id);(http://repository.untar.ac.id/);(idcloudhost.com);(dx.doi.org/10.29300/mkt.v5i1.3135);(doi.org/10.37108/shaut.v12i1.303)


Multi-Device WhatsApp Mode Beta



        Akuisisi WhatsApp oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg  Facebook Inc tahun 2014 telah membawanya ketahap besar perubahan dan penyesuaian. Setelah meluncurkan WhatsApp Web dan versi dekstop tahun 2015, dukungan baru yang sedang dijajal adalah multi-devicenya. Rilis pada 24 Juli lalu pada pengguna iOs, penyempurnaan fitur login diperangkat lain ini memungkinkan pengguna menggunakan WhatsApp di ponsel dan hingga 4 perangkat non ponsel lain secara bersamaan, bahkan jika baterai ponsel mati. Multi-device ini juga telah meluncur di WhatsApp Beta (Android) versi 2.21.15.3, 2.21.15.9 dan 2.21.15.10. Dengan beberapa perbaikan, dalam waktu dekat fitur ini memungkinkan akan segera bisa dinikmati.

Sumber bacaan (Diakses: Rabu, 6 Oktober 2021) : (internasional.kontan.co.id); (cnbcindonesia.com); (makemac.grid.id); (id.wikipedia.org)


Posting Unggulan

Tak Renta

Menghabiskan sisa umur yang tak lagi muda bukan gampang. Meski seluk beluk kehidupan dengan berbagai macam cobaannya telah banyak dilalui. T...